22 Desember 2024
Blog » Liputan Dist CCTV » Penggunaan Power Supply Untuk Kamera CCTV

Penggunaan Power Supply Untuk Kamera CCTV – Secara teknis, kamera cctv berfungsi untuk menangkap gambar. Akan tetapi perlu Anda ketahui juga, jika kamera yang Anda gunakan tidak mendapatkan catu daya yang sesuai di butuhkan, seperti tegangan (volt), kuat arus (amper), tentulah kamera tidak dapat bekerja secara maksimal. Oleh sebab itu para produsen CCTV selalu menyertakan power supply dalam setiap paketnya. Hal tersebut untuk menjamin kualitas produk yang produsen tawarkan.

Baca Juga : Tips Memilih Kabel, Konektor, Power Supply, Dan Harddisk CCTV Terbaik

Power Supply atau istilah lainnya catu daya untuk kamera CCTV. Ada juga yang menyebutnya dengan adaptor. Pada umumnya ada dua jenis adaptor yang CCTV gunakan antara lain adaptor dengan travo linier, dan ada juga yang menggunakan switching. Pada fungsinya perangkat adaptor untuk mengubah arus bolak-balik (ac), menjadi arus se-arah (dc). Dengan kata lain menurunkan tegangan listrik bolak-balik 220 volt menjadi, arus searah 12 volt.

Power Supply External Adaptor

Penggunaan Power Supply Untuk Kamera CCTV2

Instalasi pemasangan dengan cara ini biasanya sering para instalatir CCTV pemula gunakan karena pemasangannya tidak terlalu sulit. Penempatan power biasanya persis di sebelah kamera CCTV sedangkan sumber listriknya langsung menyambung ke stopkontak terdekat

Kekurangan :

  • Pada sistem type ini apabila terjadi loss power atau mati aliran listriknya maka kamera tidak dapat Anda gunakan. Biasanya ketika loss power ini tampil pada DVR anda maka teknisi akan datang ke tempat kamera terpasang untuk memeriksa jaringan.

Kelebihan:

  • Kebutuhan kabel power yang relatif sedikit.

Power Supply Over Internet (POE)

Penggunaan Power Supply Untuk Kamera CCTV3

System inakan Anda perlukan jika CCTV yang Anda pasang berjenis network camera atau yang sering kita sebut IP CCTV atau IP Camera. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

Sistem jaringan:

Power supply berasal dari Switch yang telah di injeksi dengan power supply dengan menggunakan kawat cadangan pada UTP cat5 atau cat6 pada pin 4,5,7,8 dengan sistem double twin. Sistem double twin yaitu 2 kawat untuk 1 polaritas yang biasanya 4,5 adalah (+) dan 7,8 adalah (-), atau bisa juga injeksi dari eksternal power adaftor yang terpasang dekat tempat pemasangan Switch atau hub.

Jarak kable UTP ini biasanya hanya di bawah 100 meter saja.

Kekurangan :

  • Hampir tidak menemukan kekurangan dalam hal  ini.

Kelebihan:

  • Hemat budget pengadaan kabel cctv baik diimplementasikan untuk network kamera atau analog kamera yang di kombinasikan dengan UTP balun agar dapat mengubah impedansi kabel UTP yang 100 ohm menjadi 75 ohm agar dapat di gunakan sebagai penghantar data signal video gambar komposit ke sisi DVR di ruang kontrol.

Power Supply Tersentralisasi

Penggunaan Power Supply Untuk Kamera CCTV4

Untuk pemasangan power supply seperti gambar di atas biasanya pemasangan yang tersentral. Sama halnya penempatan server di satu ruangan khusus yang sudah lengkap dengan pendingin ruangan, UPS, Stavolt dan masih banyak lagi. Sedangkan client terkoneksi secara bersama keserver tersebut.

Begitu juga halnya dengan pemasangan CCTV yang menggunakan power supply tersentral. Secara instalasi cara ini akan banyak menghabiskan kabel power. Karena setiap kamera kabel video dan kabel power ditarik secara bersamaan. Tidak banyak yang menggunakan cara ini alasannya meminimkan biaya.

Sedangkan untuk kualitas dan kerapian jauh lebih rapi menggunakan cara ini. Karena power supply tidak akan terlihat di samping atau di bawah kamera. Untuk keamanan dan perawatan juga lebih mudah dengan menggunakan cara ini tidak perlu harus cek satu persatu jalur mana yang mati karena lose power. Penempatannya di ruang kontrol sistem ini biasanya hanya instalatir profesional yang melakukannya.

System ini mempunyai kondisi dan cara pemasangan kabel instalasi dan  kabel distribusi ke masing – masing kamera CCTVsebagai berikut :

Sistem jaringan: System jaringan kabel power baik AC maupun DC system conection yang terpusat di ruang kontrol camera CCTV.

Kekurangan:

  • Memerlukan kabelisasi power yang panjang sesuai dengan jarak antara tempat kamera terpasang dengan ruang kontrol.

Kelebihan:

  • Mudah dalam pengontrolan kondisi power camera karena semua ada di ruang kontrol,jika ada power yang rusak atau putus sekring pengamannya, maka perbaikan hanya dilakukan di ruang kontrol saja tanpa harus datang ke lokasi kamera terpasang.

Baca Juga : Jenis-Jenis Kabel Untuk CCTV

Solusi untuk pengadaan CCTV dan Security System Nasional di Indonesia : Distributor CCTV Indonesia, Untuk Anda di sekitar Bandung dan Jawa Barat : Distributor CCTV Bandung Diskusikan langsung kebutuhan Anda dengan team sales kami, melalui WhatsApp Official DISTCCTV WhatsApp DISTCCTV atau bisa follow Sosial Media DISTCCTV untuk mendapatkan informasi lainnya, Instagram @distributorcctv, Facebook Fanspage Distributor CCTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *