23 Desember 2024
Blog » Liputan Dist CCTV » Perbedaaan Rekaman Motion Detection Dengan Sensor Detection

Perbedaaan Rekaman Motion Detection Dengan Sensor Detection – Ada 3 mode record/perekaman pada DVR. Continous, Motion Detection, dan Sensor Detection. Pada mode Continous, DVR akan merekan secara terus menerus. Mode Motion Detection dan Sensor Detection disebut juga dengan event mode. Artinya DVR akan merekan saat ada event (kejadian).

Baca Juga : Ini Dia Cara Mengetahui Lama Rekaman CCTV Dapat Bertahan

Pada motion event yang kami maksud adalah adanya pelanggaran yang mengakibatkan sensor aktif. Event mode salah satu tujuannya adalah untuk menghemat ruang hard disk. Jadi DVR hanya akan merekam saat ada gerakan. Apa saja kelebihan dan kekurangannya ? Berikut uraiannya :

Perbedaan Rekaman Motion dan Sensor Detection

1. Motion Detection

Perbedaaan Rekaman Motion Detection Dengan Sensor Detection1
  1. Untuk mengaktifkan Motion Detection tidak memerlukan alat tambahan.
  2. Settingan relatif mudah, biasanya ada menu pada DVR untuk enable/disable, sensitivitas, dan scheduling/penjadwalan kapan saja mode rekaman Motion Detection ini akan aktif.
  3. Ada settingan Region. Setting ini memungkinkan hanya area tertentu saja yang dapat memicu perekaman.
  4. Motion Detection sangat tergantung pada tingkat kecerahan dan kebersihan (clarity) gambar. Karenanya tidak bisa menggunakan kamera dengan yang tingkat noise/interfensinya tinggi. Noise/Interfensi pada gambar akan dianggap pergerakan oleh DVR walaupun tidak ada objek yang bergerak.
  5. Motion Detection tidak bisa digunakan pada ruangan gelap.
  6. Penggabungan dengan fitur notifikasi email sangat sulit, karena DVR akan terus-menerus mengirim email saat ada pergerakan.

Baca Juga : Back Up Rekaman CCTV Pada DVR

2. Sensor Detection

Perbedaaan Rekaman Motion Detection Dengan Sensor Detection2
  1. Akurasi deteksi tidak tergantung pada kecerahan/kebersihan (clarity) gambar tetapi tergantung kepada sensor yang kamera gunakan.
  2. Bisa Anda gunakan pada ruangan gelap dan bisa Anda kombinasikan dengan siren alarm. Contoh, saat ada orang yang masuk pada ruangan yang gelap, DVR akan terpacu oleh sensor untuk langsung merekam. Selain itu DVR juga akan mengaktifkan output sensor yang memicu siren alarm untuk berbunyi.
  3. Memerlukan alat tambahan untuk mengaktifkan fitur ini, Contohnya PIR (Passive Infra Red).
  4. Settingan relatif sulit, karena memerlukan pengetahuan tambahan dalam bidang teknik.
  5. Sangat cocok dan relatif mudah Anda sambungkan dengan fitur notifikasi email. DVR akan mengirimkan email saat sensor terpicu.

Berikut kurang lebih cara untuk mengkoneksi fitur Sensor Detection dengan DVR :

Perbedaaan Rekaman Motion Detection Dengan Sensor Detection3

Solusi untuk pengadaan CCTV dan Security System Nasional di Indonesia : Distributor CCTV Indonesia, Untuk Anda di sekitar Bandung dan Jawa Barat : Distributor CCTV Bandung Diskusikan langsung kebutuhan Anda dengan team sales kami, melalui WhatsApp Official DISTCCTV WhatsApp DISTCCTV atau bisa follow Sosial Media DISTCCTV untuk mendapatkan informasi lainnya, Instagram @distributorcctv, Facebook Fanspage Distributor CCTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *