19 April 2024
Blog » Liputan Dist CCTV » Jenis-Jenis Lensa pada CCTV

Jenis-Jenis Lensa pada CCTV – Banyak komponen CCTV yang perlu kita ketahui. Salah satu yang menunjang dan sangat penting dalam kerja kamera pengawas adalah lensa CCTV. Namun apakah Anda sudah mengetahui bahwa CCTV memiliki beberapa jenisnya? Apa-apa saja jenis lensa CCTV?

Baca Juga : Kenali Jenis, Bentuk, serta Fungsi CCTV

Jenis Lensa CCTV yang Perlu Kamu Ketahui

Agar Anda semakin tahu dan bisa mengoptimalkan kinerja CCTV Anda, berikut jenis lensa CCTV yang harus Anda ketahui :

Focal Length  (Ind. jarak titik fokus)

lens_focal_lenght

Jika dalam spesifikasi camera menyatakan sekian milimeter (mm), maka maksudnya adalah panjang fokus lensanya dengan simbol f (huruf kecil). Jadi, satuan milimeter (mm) ini adalah satuan yang lensa miliki, bukan camera. Nilai mm ini berhubungan langsung dengan lebar sudut pandang yang bisa lensa cakup. Lensa dengan milimeter kecil dapat memberikan sudut pandang lebar, namun objek yang terlihat akan kecil (seolah-olah jauh).

Umpamanya, orang jadi terlihat pendek, mesin pabrik jadi tampak jauh, mobil-mobil dan bangunan terlihat kecil dan sebagainya. Sebaliknya, lensa ber-milimeter besar akan memberikan gambar yang tampak dekat (jelas), tetapi cakupan sudut kiri dan kanannya menjadi sempit. Akibatnya, objek akan tampak lebih dekat.

Kebanyakan camera CCTV memakai lensa standar dengan f=3.6mm, 3.8 atau 4.0mm. Selain itu ada juga lensa dengan f=6mm, f=8mm, f=12mm dan seterusnya hingga lensa Zoom (60mm, 80mm dan seterusnya). Kaidah umum yang berlaku adalah: makin besar mm lensa, sudut pandangnya makin sempit dan objek terlihat makin dekat.

Fixed Lens

cctv view

Fixed artinya lensa dengan ukuran milimeter yang tetap seperti contoh di atas (tidak bisa mengubahnya kecuali dengan cara mengganti). Fix lens bisa memiliki 2 (dua) pengertian, yaitu:

  • Fixed dalam arti ukuran mm-nya tetap. Lensa ini disebut juga monofocal. Contohnya: lensa 3.6mm, 6mm, 8mm, 12mm dan seterusnya seperti di atas.
  • Fixed dalam arti nilai iris-nya tetap, bukan auto iris.

Varifocal Lens

20118323208_lensler

Varifocal merupakan kependekan dari variable focal. Lensa varifocal artinya milimeter lensa tersebut bisa Anda atur dalam batas minimum dan maksimumnya. Umpamanya varifocal 6mm – 12mm, maka itu artinya lensa tersebut bisa menjelajah fokus mulai dari 6mm hingga 12mm.

Sebagaimana kaidah di atas, maka apabila objek terlihat kurang dekat (baca: kurang jelas) lensa tersebut bisa berputar tangan ke arah lebih besar. Sehingga objek seolah-olah mendekat. Demikian pula sebaliknya, jika sudut pandang kurang lebar, maka lensa bisa anda atur ke arah yang kecil. Aplikasi lensa varifocal ini misalnya pada camera di atas pintu garasi yang mengarah ke pintu pagar untuk mengamati tamu.

Jika tamu terlihat “kurang dekat” (sosoknya tidak jelas), maka lensa bisa berputar ke nilai mm yang lebih besar. Pengaturan ini hanya bisa anda lakukan satu kali saja. Artinya setelah cocok dengan keinginan user, selanjutnya lensa tidak harus anda atur lagi. Tentu karena repot jika harus naik-turun ke camera.

Zoom Lens

Oleh karena batas jangkauannya masih termasuk kecil, maka lensa varifocal tidak tergolong ke dalam zoom lens. Lensa zoom biasanya memiliki batas yang lebih besar lagi, misalnya 6mm – 60mm dan tidak anda putar dengan tangan, melainkan oleh motor elektrik di bagian dalamnya. Lensa ini bergerak melalui controller yang bisa berbentuk keyboard atau lainnya.  Oleh sebab itu lensa jenis ini bisa anda kenal dengan nama motorized zoom.

Jika pada spesifikasi menyatakan 10x Zoom, maka maksudnya adalah batas bawah dan batas atas. Jadi, lensa zoom 6mm – 60mm anda katakan memiliki Zoom 10x. Demikian pula dengan lensa 8mm – 64mm dikatakan 8x dan seterusnya. Secara umum, istilah zoom memngandung dua pengertian, yaitu:

  • Zoom Optical, yaitu zoom yang diperoleh dari gerakan lensa. Ini seperti halnya kita memutar sebuah teropong atau binokular untuk memperoleh objek yang jelas (dekat).
  • Zoom Digital, yaitu perbesaran gambar yang sirkuit elektronik lakukan di dalam camera. Ini seperti halnya kita memperbesar sebuah perangko di atas mesin foto kopi.

Kombinasi kedua jenis zoom di atas menghasilkan angka-angka zoom yang “fantastis”, misalnya zoom sampai dengan 220x. Padahal maksudnya adalah 22x Zoom Optical yang diperbesar 10x lagi secara elektronik oleh Digital Zoom.

Baca Juga : Ini Penjelasan Lensa Dan Resolusi Di CCTV

Solusi untuk pengadaan CCTV dan Security System Nasional di Indonesia : Distributor CCTV Indonesia, Untuk Anda di sekitar Bandung dan Jawa Barat : Distributor CCTV Bandung Diskusikan langsung kebutuhan Anda dengan team sales kami, melalui WhatsApp Official DISTCCTV WhatsApp DISTCCTV atau bisa follow Sosial Media DISTCCTV untuk mendapatkan informasi lainnya, Instagram @distributorcctv, Facebook Fanspage Distributor CCTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *