19 April 2025
Blog » Liputan Dist CCTV » Pengaruh Bandwidth pada IP Camera
Pengaruh Bandwidth pada IP Camera

Pengaruh Bandwidth pada IP Camera – IP camera menjadi salah satu pilihan utama dalam sistem keamanan modern. Kualitas video yang tinggi, kemudahan akses jarak jauh, hingga integrasi ke berbagai perangkat menjadikan IP camera unggul dibanding CCTV analog. Namun, ada satu hal krusial yang sering diabaikan pengguna, yaitu bandwidth.

Bandwidth memiliki pengaruh besar terhadap kinerja IP camera, khususnya dalam hal kualitas gambar, keterlambatan (lag), dan kemampuan menyimpan data. Artikel ini akan membahas bagaimana bandwidth memengaruhi IP camera serta cara mengoptimalkannya agar sistem keamanan Anda berjalan lancar dan stabil.

Berapa Besar Bandwidth yang Tersedia?

fiber

Faktor terpenting dalam menentukan berapa besar ketersediaan bandwidth  adalah apakah memang perlu hubungan antar gedung atau tidak. Contoh:

Dalam satu gedung :  bandwidth yang tersedia umumnya antara 70Mbps – 700Mbps.

Antar gedung :  umumnya 0.5Mbps – 5Mbps.

Artinya ketersediaan bandwidth dari kantor menuju ruangan mitra kerja di dalam gedung yang sama dapat 200 kali lipat ketimbang bandwidth dari kantor kita ke kantor cabang di tempat lain. Pengecualian, ketersediaan bandwidth bisa lebih banyak pada tempat-tempat berikut ini:

  1. Antar gedung yang berbeda, tetapi masih dalam satu lahan (kampus).
  2. Di pusat-pusat bisnis kota besar.
  3. Pada perusahaan telekomunikasi atau di pusat riset.

Antar Gedung

Problem utama penyediaan bandwidth ini adalah mahalnya biaya untuk hubungan antar gedung. Hubungan ini biasa disebut dengan Wide Area Network (WAN) yang bandwidth-nya disediakan oleh perusahaan telekomunikasi, seperti PT.Telkom dengan speedy-nya. Modem kabel DSL yang terdapat di banyak tempat, bisa menyediakan bandwidth antara 0.5 Mbps sampai 5 Mbps dengan tarif  $50 sampai $150 per bulan di Amerika.  (Bandingkan dengan speedy family yang bertarif 214 ribu per bulan untuk 384kbps!). Contoh lainnya adalah T1 yang menyediakan 1.5Mbps dengan harga berkisar $300 sampai dengan $600 per bulan. Di atas itu semua, bandwidth umumnya sangat mahal. Pada beberapa area, bandwidth 10Mbps dapat mencapai tarif ribuan dollar per bulan!

Baca Juga : Perlukah Memasang CCTV Di Lingkungan Sekolah?

Banyak pula yang membicarakan fiber ( FTTH/FTTC), tetapi fiber untuk ke gedung tidak tersedia selama beberapa tahun ke depan. Fiber ke rumah-rumah atau untuk area bisnis lebih menjanjikan dalam mengurangi tarif bandwidth secara signifikan. Namun sayang, untuk mewujudkannya diperlukan biaya besar dan inipun masih menyisakan diskusi-diskusi berkepanjangan selama lebih dari 10 tahun terakhir, sehingga perkembangannya tetap lamban.

Dalam Gedung

Cara-Mengoptimalkan-Kinerja-WiFi-Kantor-Anda-

Sebaliknya, bandwidth di dalam gedung (atau kampus) bisa tersedia cukup banyak karena biayanya murah. Pemakai non-teknikpun dapat menyusun jaringan 10/100/1000Mbps di dalam gedung (atau Local Area Network atau LAN) dengan mudah. Harga instalasinya kurang dari $1,000 dan tanpa dikenakan biaya bulanan.

Baca Juga : Mengapa DVR CCTV Tidak Bisa Tersambung Dengan Internet?

Berbeda sekali dengan WAN, untuk bandwidth yang sama kita perlu merogoh biaya sepuluh ribuan dollar per bulannya. Biaya pemasangan jaringan di dalam gedung bisa murah karena minimalnya kebutuhan infrastruktur atau konstruksi. Saat membangun jaringan antar kota, kita memerlukan jalur jalan, galian, pemasangan tiang telepon dan sebagainya. Ini semua adalah proyek besar yang dapat memakan jutaan bahkan milyaran dollar. Berbeda sekali dengan gedung, malah terkadang pemasangan perkabelannya begitu saja di dalam plafon supaya cepat dan simpel (memang ini bukan cara yang  profesional, tetapi banyak orang yang melakukannya!).

Banyak diskusi bermunculan seputar penggunaan wireless (WiMax, WiFi, 3G, dsb.), tetapi  wireless-pun tidak bisa menyediakan cukup banyak bandwidth secara signifikan. Demikian pula dari segi cost tidak lebih baik ketimbang DSL atau modem kabel. Dengan begitu, wireless tidak bisa menyelesaikan persoalan bandwidth antar gedung. Seperti yang sudah kita bahas, wireless hanya unggul mutlak dalam hal mobilitas dan orang-orang menggunakannya di daerah yang layanan modem kabelnya tidak efektif dari segi biaya.

Risiko Jika Bandwidth Tidak Memadai

Mengabaikan kebutuhan bandwidth bisa menyebabkan berbagai masalah, seperti:

  • Rekaman tidak tersimpan dengan sempurna.
  • Video tidak dapat dipantau secara real-time.
  • Gambar patah-patah atau hilang.
  • Sistem kamera crash atau tidak responsif.

Hal-hal ini tentu akan mengurangi efektivitas sistem keamanan Anda.

Baca Juga :

Jika Anda memahami dan mengelola kebutuhan bandwidth dengan baik, video yang sistem hasilkan akan tetap berkualitas, sistem berjalan lancar, dan Anda tidak akan mengalami gangguan saat pemantauan atau penyimpanan.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, pastikan Anda:

  • Menyesuaikan resolusi dan frame rate kamera.
  • Menggunakan kompresi video yang efisien.
  • Menyediakan jaringan yang stabil dan cepat.
  • Memanfaatkan fitur-fitur cerdas pada kamera untuk efisiensi data.

Dengan mempertimbangkan semua faktor tersebut, Anda bisa memiliki sistem pengawasan IP camera yang handal, aman, dan efisien.

Solusi untuk pengadaan CCTV dan Security System Nasional di Indonesia : Distributor CCTV Indonesia, Untuk Anda di sekitar Bandung dan Jawa Barat : Distributor CCTV Bandung Diskusikan langsung kebutuhan Anda dengan team sales kami, melalui WhatsApp Official DISTCCTV WhatsApp DISTCCTV atau bisa follow Sosial Media DISTCCTV untuk mendapatkan informasi lainnya, Instagram @distributorcctv, Facebook Fanspage Distributor CCTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *